15 November 2016 || 03:26:00 WIB || Budi Hartono
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menjamin ijasah Universitas Nusantara (UN) PGRI Kediri sudah bisa digunakan untuk mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal itu menandakan, kampus terbesar di Kediri tersebut sudah benar-benar sehat.
Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si, Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti kembali mengunjungi kampus UN PGRI Kediri, Sabtu (12/11/2016). Kehadirannya kali ini untuk memantau prosesi wisuda ke-55 kampus UN PGRI yang dilaksanakan pada Sabtu (12/11/2016) hingga Minggu (13/11/2016).
Kepada wartawan, Prof Supriadi berharap agar wisudawan maupun mahasiswa tidak khawatir terkait status ijasah UN PGRI Kediri. Pasalnya, dirinya memastikan bahwa UN PGRI Kediri saat ini sudah dinyatakan sehat oleh Kemenristek Dikti. “Kami terus memantau. Dengan platform baru, saat ini kami sudah tidak menemukan unsur-unsur penyakit kambuhan yang dilakukan oleh salah satu oknum seperti waktu yang lalu. Masyarakat jangan khawatir, karena kampus ini sudah benar-benar sehat,” ujarnya.
Penyakit yang dimaksud, lanjut Supriadi, salah satunya status yaitu mahasiswa di pangkalan data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjend Dikti). Dimana saat ini sudah tidak ada mahasiswa UN PGRI Kediri yang tidak terdaftar di pangkalan tersebut. “Semuanya sudah dibersihkan, peserta wisuda hari ini semuanya juga sudah masuk di pangkalan data,” tegasnya.
Bahkan, Prof. Supriadi menjamin bahwa lulusan UN PGRI Kediri saat ini sudah bisa mendaftar di perusahaan besar, bahkan digunakan untuk mendaftar sebagai CPNS juga sudah bisa. “Sejak tahun lalu (2015) kampus ini sudah sehat. Kami langsung keliling ke perusahaan-perusahaan untuk menginformasikan kondisi kampus UN PGRI Kediri ini. Agar tidak ada kekhawatiran dari perusahaan terkait status mahasiswa kampus ini,” katanya.
Ia meminta agar mahasiswa atau alumnus UN PGRI Kediri tidak takut ijasahnya tidak bisa digunakan untuk mendaftar CPNS. “Saya pastikan, ijasahnya sudah laku, Legal. Kalau mendapat penolakan langsung laporkan kepada kami (Kemenristek Dikti), karena kampus ini sudah tidak ada masalah,” tambah Prof Supriadi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 1801 mahasiswa UN PGRI Kediri dari Diploma 3, Strata 1 dan Pasca Sarjana menjalani prosesi wisuda tahun ini. Untuk hari ini, ada sekitar 900 mahasiswa yang diwisuda oleh UN PGRI Kediri, sisanya akan diwisuda pada hari Minggu 13 Nopember 2016. (divkom/*)