Kediri, UNP – Tiga mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri berhasil mengembangkan inovasi panel surya pintar bernama Smart Solar. Perangkat ini dirancang tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga mampu membersihkan permukaannya secara otomatis sehingga efisiensi penyerapan sinar matahari tetap terjaga.

Ilham Khevi Ramadhan, salah satu anggota tim Hoky Hunter dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNP Kediri, menjelaskan bahwa banyak panel surya di Indonesia mengalami penurunan daya akibat debu dan kotoran. “Dengan Smart Solar, panel akan selalu bersih tanpa harus dibersihkan secara manual, sehingga kinerjanya tetap optimal,” ujarnya.

Selain sebagai sumber energi, inovasi ini juga dikembangkan untuk mendukung sistem deteksi kualitas lingkungan berbasis tenaga surya, khususnya di kawasan Sungai Brantas.

Karya mahasiswa UNP Kediri tersebut dipresentasikan dalam ajang TeknoCom International IoT Competition yang berlangsung di Universitas Teknokrat Indonesia, Jakarta, pada 8 September 2025. Kompetisi ini diikuti mahasiswa dari berbagai negara di Asia.

Tim Hoky Hunter terdiri dari tiga mahasiswa semester tujuh, yakni:

  • Ilham Khevi Ramadhan
  • M Rizal Umami
  • Muhammad Choirul Anwar

Mereka merakit prototipe Smart Solar selama tiga bulan dengan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Dengan kapasitas baterai 12 watt, perangkat ini mampu menekan konsumsi daya hingga dua persen dibandingkan penggunaan listrik konvensional. Dalam simulasi rumah tangga, kebutuhan daya sebesar 1,905 kW dapat dipenuhi dengan kapasitas Smart Solar yang mencapai 2,625 kW.

Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNP Kediri, Sulistiono, mengapresiasi prestasi mahasiswanya. Ia menegaskan bahwa inovasi tersebut bukan hanya pencapaian kompetisi, melainkan bukti nyata kontribusi kampus dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ke depan, tim berencana mendaftarkan Smart Solar sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar mendapat perlindungan hukum sekaligus membuka peluang komersialisasi.