13 November 2016 || 22:39:00 WIB || Budi Hartono
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar,S.E (Mas Abu) menghadiri acara Wisuda ke-55 Universitas Nusantara PGRI (UN PGRI) Kediri. Dalam sambutannya Abu mengaku gembira dengan keberadaan kampus ini karena telah mewarnai pembangunan pendidikan di Kediri dan kota-kota lain di sekitarnya.
Mas Abu memberikan sambutan dalam acara Wisuda ke-55 UN PGRI Kediri
“Kami mengucapkan selamat kepada wisudawan-wisudawati UN PGRI Kediri, semoga sukses, mampu mengisi pembangunan di Kediri pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya,” ujar Mas Abu saat memberi sambutan dalam acara wisuda ke 55 Periode 2 tahun 2016, hari ke 2 Minggu pagi kemarin.
Dalam acara wisuda, Mas Abu diterima oleh Ketua YPLP PT PGRI Kediri Ir. Juli Sulaksono, M.M, M.Kom. Hadir juga Kordinator Kopertis Wilayah VII JawaTimur Prof Dr Ir Soeprapto, DEA
Mas Abu bersama Ketua YPLP PT PGRI Kediri, Ir. Juli Sulaksono, M.M, M.Kom
Dalam sambutannya, Mas Abu juga berpesan kepada wisudawan-wisudawati agar optimistis dengan kelulusannya, oleh karena secara legalitas ijasah UN PGRI Kediri sudah memenuhi aspek legal formal sesuai ketentuan Kemenristek Dikti.
Setahun pasca pengaktifan kembali pada 9 November 2015, menurut Mas Abu, UN PGRI Kediri telah menunjukkan perkembangan luar biasa sebagai perguruan tinggi swasta, dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Mas Abu meminta kepada UN PGRI meluangkan kepeduliannya untuk mendinamisasi pembangunan di daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kediri dan sekitarnya dengan melakukan sinergi dengan Pemkot Kediri
Sinergi dalam pembangunan pendidikan, kesehatan dan membangun jiwa kewirausahaan.
“Ini sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, lebih riil,” ujarnya.
Mas Abu menyatakan siap menjalin kerjasama dan membuka tangan terhadap kepedulian UN PGRI Kediri.
Dalam kesempatan terpisah Rektor UN PGRI Kediri, Dr Sulistiono M.Si, UN PGRI Kediri mengakui setahun pasca pengaktifan kembali telah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan.
Pada tahun 2016 UN PGRI Kediri menduduki peringkat ke-55 se Kopertis Wilayah VII, melonjak drastis dari peringkat 147 pada tahun 2015. Untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai internal masing-masing menduduki peringkat 2 dan 4 se Kopertis Wilayah VII.
“Pada tahun 2016 dosen UN PGRI Kediri yang masuk dalam daftar D3 Sertifikasi Dosen sebanyak 48 dosen, terbanyak se Kopertis wilayah VII,” jelasnya.
Hasil evaluasi terakhir yang dilakukan oleh Kemenristek Dikti, UN PGRI Kediri dinilai sebagai kampus yang paling cepat melakukan pembenahan setelah mendapat masalah, sehingga dinobatkan sebagai Kampus Percontohan Tingkat Nasional.(ony/*)