Tak terasa pengabdian Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) Himpunan Mahasiswa Program Pendidikan Matematikan (Himaptika) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri di Desa Wisata Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri telah sampai pada tahap akhir. Tiga tahun mereka tanpa pamrih menyumbang inovasi dan terus menjalin sinergi positif bersama warga Desa Joho. Pesan perpisahan tertuang haru dalam kegiatan lokakarya, Jumat lalu (24/11).

Persembahan terakhir ini bertemakan Lokakarya PPK Ormawa Himaptika “Hype Ur Local” menyuguhkan sejumlah pertunjukan. Acara dikemas secara khusus untuk menyambut peringatan Hari Guru Nasional dan Penanaman Pohon Nasional. Kegiatan dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kediri, didampingi dosen-dosen Matematika UNP, Pemdes Joho bersama support sistem serta kepala sekolah, guru dan siswa SD setempat. Penampilan memukau siswa SD dengan mempersembahkan puisi tentang guru karya Chairil Anwar dan Mustofa Bisri (Gus Mus).

Hadir secara langsung Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin. Dalam kegiatan ini, Muhsin menyampaikan pesan-pesan khusus mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Sesuai arahan Mas Bup, Muhsin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang tak henti berinovasi dan turut andil dalam pembangunan potensi yang ada di Kabupaten Kediri. Melalui program yang diinisiasikan PPK Ormawa Himaptikan bersama lembaga Desa Wisata (Dewi) Desa Joho adalah salah satu bagian dari contoh nyata. Sebuah upaya positif yang Mas Bup harapkan untuk terus digalakkan bersama.

“Saya di sini ditugasi oleh Mas Bup secara khusus menyampaikan apresiasi. Kegiatan ini adalah wujud dari manunggalnya pemerintah desa dan perguruan tinggi yang harus kita jadikan contoh bersama ke depan. PPK Himaptika adalah bukti bahwa mahasiswa tak hanya bisa bersumbangsih gagasan saja, namun juga kerja nyata membangun desa,” ucap Muhsin saat mengisi sambutan di Rest Area Titik Nol Pendapa Wilis Desa Joho.

Secara khusus, Muhsin memuji sejumlah kemajuan di Desa Joho. Selama tiga tahun bersinergi, Tim PPK Ormawa Himaptika terbukti berhasil berinovasi lewat program-pogram yang tak hanya berfokus pada pengembangan potensi alam desa wisata. Namun juga merangkul masyarakat dalam sumbangsih wawasan melalui sejumlah program pelatihan. Juga upaya nyata dalam membagun program kolaborasi lintas organisasi vertikal, terlebih membangun koneksi positif dengan pemerintah daerah. “Ini adalah bentuk sinergitas baik, semoga ke depan Desa Wisata Joho bisa terus maju dan program-program bisa berkembang memberi barokah dan manfaat ke seluruh warga dan desa sekitar,” harapnya.

Lebih lanjut, Muhsin mendorong agar Desa Wisata Joho bisa memberi sumbangsih dan menjadi bagian penting untuk menyokong program strategis nasional. Menjadi bagian dari roda perputaran ekonomi khususnya di pengembangan potensi adanya bandara internasional. “Ini memang tidak mudah, namun jika dilihat saat ini sudah luar biasa perkembangannya di Desa Joho. Saya yakin desa ini kelak tidak menjadi penonton saja. Namun akan berkontribusi dengan baik,” jelasnya.

Sementara Kepala Desa Joho Deddy Saputra, SKM menyampaikan terima kasih. Karena lewat kolaborasi bersama PPKO Himaptika UNP, warga Desa Joho menjadi lebih solid dan bersemangat dalam mengembangkan desa. Banyak program yang berhasil dirasakan manfaatnya oleh warga. “Ini sangat berat melepas teman-teman Himaptika. Mereka kompak dan berhasil diterima oleh masyarakat. Mereka sangat gayeng dan berbaur,” ungkapnya.

Mewakili mahasiswa, Dosen Pendamping PPK Ormawa Himaptika UNP 2023 Aan Nurfahrudianto, M.Pd, menyampaikan terima kasih karena sudah menerima dan membina tim dengan baik. Menurutnya, persembahan ini bukanlah akhir dari pengabdian. Tim akan terus memonitoring walau program secara kelembagaan sudah selesai. Ada dua program yang secara umum terealisasi. Yakni pengembangan desa cerdas dan desa wisata. “Terima kasih dan mohon maaf atas segala khilaf selama mahasiswa mengabdi di sini,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Lembaga Desa Wisata Joho Sunarso mengaku sangat terbantu. Adanya PPKO Himaptika telah membantu pihaknya terkhusus dalam hal pengelolaan desa wisata yang baik. Mulai dari administrasi dan membangun koneksi kepada sejumlah dinas terkait. “Kami sangat terbantu terlebih di dalam penataan desa wisata. Mereka tulus membantu dan memfasilitasi kami bahkan hingga larut malam,” ungkapnya.

Selama mengabdi, PPKO Himaptika berhasil me-rebranding Desa Wisata Joho sebagai desa wisata yang pulih dari Pandemi Covid-19. Tim juga membantu desa dalam menciptakan batik khas Desa Joho untuk menguatkan identitas desa. Serta program seperti pojok literasi terkait kesenian, pendidikan, wisata, ekonomi kreatif dan penanganan lingkungan. Mensosialisasikan produk desa bersama BUMDes. Membuat program Hyperlocal Tourism Hub. Yakni wadah pemasaran terpusat untuk mengenalkan dan mengangkat potensi lokal desa wisata. Yang tak kalah penting, PPKO Himaptika sukses dalam menguatkan legalitas hukum pengelolaan desa wisata dengan menginisiasikan dan yang pertama mengajukan SK Bupati 11 September lalu. Visitasi dilakukan oleh tim gabungan dari 8 dinas terkait Pemkab Kediri.