Berdasarkan hasil perhelatan cabor tersebut, kontingen Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri memantapkan posisinya sebagai juara umum setelah mengoleksi 5 emas dan 1 perak. Adapun atlet andalan UNP Kediri yang meraih medali yaitu Filyawati meraih emas pada dua nomor sekaligus; 100m putri dan 200m putri. 

Lalu Ardhi Wirayuda yang juga meraih 2 emas pada nomor 5.000m putra dan 10.000m putra. Satu emas lagi disumbang Indira Pratiwi pada tolak peluru putri. Sementara 1 perak diraih Salma Selesa. 

Pada posisi kedua, ada tim UNESA dengan perolehan, 4 emas, 6 perak dan 2 perunggu. Adapun atlet peraih medali yaitu, Muhammad Suda Hilmi 2 emas, Dina Resti Wardhani 1 emas, dan 1 emas lagi oleh Muhammad Fathoni, Muhammad Suda Hilmi, Abdul Wachid Hasyim dan Yusuf Prayogi (estafet). 

Selanjutnya, Aldella Minja Sahara 2 perak, Citra Eri Nuriyana 2 perak, Fajar Jaya Rosadi 1 perak, dan Raka Helmi 1 perak. Sementara pada medali perunggu diraih oleh Abdul Wachid Hasyim 2 medali. 

Pada posisi ketiga ada pasukan UB dengan raihan, 4 emas dan 4 perunggu. Adapun atlet unggulan peraih emas UB yaitu Elisa Indah Setyaningrum 2 medali dan Kartika Dwi Yantiningsih 1 medali. Kemudian perunggu disumbang Kurniawan Eko Wicaksono, Kartika Dwi Yantiningsih, Dismahayuna Pratyamifta Naisya dan Nadya Widi Prameswari. 

Setelah mengunci juara umum, Official cabor Atletik UNP Kediri, Ruruh Andayani Bekti mengungkapkan rasa syukur dan rasa banggannya atas perjuangan mahasiswa yang sudah menunjukan performa terbaik hingga bisa meraih hasil yang manis berupa medali dan juara umum. 

Catatan atletnya sangat maksimal, mengingat mereka hanya menurunkan 4 atlet; 1 putra dan 3 putri. Berkat tekad, optimisme dan perjuangannya, semua atlet itu mampu mengantongi medali dan juara umum. 

“Tahun lalu (Pomprov Jatim I) kami hanya di posisi runner up. Tentu ini merupakan suatu kebanggaan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menorehkan catatan terbaik ke depannya. Ini berkat doa dan dukungan civitas akademika UNP Kediri,” tutup dosen Prodi Penjaskesrek itu . 

Di tempat lain, Dicky Wiratama Prana Yoga, peraih medali emas dari Universitas PGRI Madiun mengatakan bahwa dirinya merasa terharu karena latihan selama 3 hari berturut-turut terbayarkan. Dia sempat grogi dan merasa tidak percaya diri di awal. Namun, dengan keyakinan dia berhasil meraih satu-satunya medali emas bagi kampusnya dalam cabor itu. 

Pembina atlet dari Universitas PGRI Madiun, Andri Wahyu Utomo menambahkan, torehan prestasi timnya itu sudah sesuai target. Ini  sekaligus menjadi persiapan jangka panjang untuk event Porsenasma (Pekan Olahraga PGRI Se-Indonesia) yang tuan rumahnya adalah Universitas PGRI Madiun. “Prestasi ini harus terus ditingkatkan ke depan,” ucapnya. 

Divo Arya Agustino peraih medali emas nomor lempar lembing putra dari UM mengatakan bahwa mengikuti Pomprov II 2023 memberikan kesan sangat baik, karena tidak hanya mengasah prestasi, tetapi juga skill lain seperti kolaborasi, sosialisasi, dan toleransi. 

“Meski sempat terkendala sedikit rintangan saat akan memulai pertandingan, saya puas dengan perolehannya tersebut dan bertekad akan meningkatkan dan mempertahankan pada event selanjutnya. Bangga bisa raih 1 emas buat kampus,” ungkapnya. Adapun daftar perolehan medali pada cabor atletik sebagai berikut:

Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri: 5 emas, 1 perak, 0 perunggu;

Universitas Negeri Surabaya (UNESA): 4 emas, 6 perak, 2 perunggu; 

Universitas Brawijaya (UB): 4 emas, 0 perak, 4 perunggu;

Universitas Negeri Malang (UM): 1 emas, 4 perak, 3 perunggu;

Politeknik Negeri Malang (Polinema): 1 emas, 1 perak, 1 perunggu;

Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang: 1 emas, 1 perak, 0 perunggu

Universitas PGRI Madiun: 1 emas, 0 perak, 2 perunggu

Poltekkes Kemenkes Surabaya: 1 emas, 0 perak, 0 perunggu

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya: 1 emas, 0 perak, 0 perunggu

Universitas Merdeka (Unmer) Malang: 0 emas, 2 perak, 0 perunggu

Universitas PGRI Banyuwangi: 0 emas, 1 perak, 1 perunggu;

Universitas PGRI Sumenep: 0 emas, 1 perak, 1 perunggu;

Universitas Jember (UNEJ): o emas, 1 perak, 0 perunggu;

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM): 0 emas, 0 perak, 1 perunggu;

Universitas Surabaya (Ubaya): 0 emas, 0 perak, 1 perunggu.(*)

*** 

Tim Penulis: Azhar Adi Mas’ud/Joy Natanael/Adhim/Saputra

Editor: @zam Alasiah*

Foto: Dokumentasi Tim Humas Bapomi Jatim